Ceritaku Puisiku, Kita dan Bahagia

Seberapa hebat aku mengejar
Takkan ada aku lagi nanti
Yang ada hanyalah kita
Yang bisa saja tidak ada kita, tentu bisa menjadi kita
Yang bisa saja kau tolak, tentu bisa kau terima

(unsplash/ edgar chaparro)


Ada saja jalan terjal yang menanti di depan
Tapi mana ada manusia lemah yang mau menyerah begitu saja
Kalau pun ada, dia bukan menyerah tetapi telah siap menerima kekalahan
Putus asa?
Tentu saja tidak, semua cerita hebat dalam hidup tentu tidak boleh menjadi batu sandungan
Karena putus asa hanya ada pada mereka mengakui kekalahan
Semua jalan nestapa hidup
Yang penuh dusta dan airmata menyatu bahkan menjadi bumbu hancurnya hidupmu
Atau menjadi kenikmatan tersendiri bagi dirimu untuk menjadi seorang manusia
Yang berpengharapan
Yang berharap
Datangnya bahagia
Bahagia?
Tentu saja, bukti nyatanya terpampang jelas
Dikala senja selalu menjadi pembakar senyuman
Dikala dinginnya malam selalu menusuk dengan kejamnya rindu
Menjadikanku manusia tegar nan tangguh
Terus melangkah maju dalam menopang hidup yang dimata orang tercompang-camping
Bahagia? 
Itu nirwana yang semua orang ingin tuju
Nyata dalam hati meski sulit digapai
Indah saat terwujud 

- Bryan Nakupenda 

Post a Comment

0 Comments