Pada awal November 2021, beta merasakan campuran perasaan yang mendalam. Kebahagiaan datang dengan kabar kehamilan istri, yang membuat hati penuh sukacita karena akan segera menjadi orang tua. Namun, perasaan sedih juga menghampiri karena istri harus tinggal jauh sementara waktu, yang membuat beta harus merasakan perpisahan meskipun hanya sementara.
Perasaan ini menginspirasi beta untuk menulis puisi, sebagai cara untuk mengungkapkan rasa sakit dan kebahagiaan yang datang bersamaan. Meskipun dunia tak selalu berjalan seperti yang kita inginkan, kadang kita harus menerima kenyataan bahwa hidup penuh dengan perpisahan, dan itu adalah bagian dari perjalanan kita.

(unsplash/ sasha freemind)
Namun, meskipun duka datang, beta menyadari bahwa kehidupan terus berjalan. Dalam setiap momen kesedihan, beta belajar untuk bangkit dan menjadi lebih kuat. Kehidupan, suka dan duka, saling mengisi dan mengajarkan kita untuk tetap berjalan maju dengan penuh harapan.
Puisi ini menjadi caranya beta untuk mengekspresikan perasaan yang ada, baik itu duka maupun suka. Kehidupan mengajarkan kita bahwa tidak ada yang abadi, baik itu kebahagiaan maupun kesedihan. Namun, yang selalu ada adalah kekuatan untuk tetap bertahan.
Inilah cerita di balik puisi "Duka & Cerita" yang beta tulis pada awal bulan ini, sebuah refleksi tentang perjalanan hidup yang penuh dengan kejutan dan pelajaran berharga.
Duka dan Cerita
Duka,
menyakitkan hati,
membunuh rasa,
mematikan raga,
meruntuhkan dunia,
memisahkan yang bersama.
Tidak ada pahit yang akan terasa di kopi
ketika mendengar atau melihat orang yang kita sayang
meninggalkan kita.
Kita, ya, kita hanya seonggok daging
tak berdaya dalam sebuah cerita
yang tak berakhir bahagia
untuk satu chapter dalam hidup kita.
Chapter selanjutnya
mungkin
bisa kita perbaiki,
bisa kita naungi
dengan rasa bahagia,
bisa kita bumbui
dengan sukacita,
yang kata orang, ‘selalu ada pelangi indah sehabis hujan’.
Nyatanya,
perasaan sakit
yang dirasakan hati
tak terbalas dan
tak bisa menjadi obat
atas pilu yang menghujam hati.
Duka dan cerita,
suka dan kenangan.
Dua arah angin
yang akan saling mengisi setiap kekosongan
yang kita alami dalam hidup kita.
Baiklah, sepertinya sudah saatnya
kita belajar untuk menjadi lebih kuat
dari sebelum-sebelumnya.
- Bryan Nakupenda
0 Comments
Silakan berkomentar secara bijak atau sesuai topik pembahasan...