Review Manga Pluto Volume 2 – Ketegangan Emosional dan Intrik Kemanusiaan!

Halaman berwarna komik Pluto volume 2

src: halaman berwarna dari komik Pluto volume 2

Pluto Semakin Penuh Misteri dan Emosional

Komik Pluto Volume 2 karya Naoki Urasawa X Ozamu Tezuka melanjutkan kisah yang penuh ketegangan dan misteri, serta mempertanyakan esensi kemanusiaan melalui mata robot-robot yang luar biasa canggih. Setelah kejadian-kejadian penuh misteri pada volume pertama, Volume 2 semakin memperdalam alur cerita yang melibatkan lebih banyak karakter, misteri, dan pertanyaan eksistensial tentang kehidupan, penderitaan, dan tujuan dari keberadaan.

Dengan latar cerita yang gelap, penuh intrik, dan berbasis pada salah satu kisah klasik Astro Boy karya Osamu Tezuka, Naoki Urasawa menyajikan kisah yang lebih kompleks dan memikat di tiap halamannya.

Karakter dan Cerita yang Semakin Menegangkan

Volume 2 dimulai dengan peningkatan ketegangan dalam pencarian pelaku pembunuhan terhadap para robot canggih, yang semakin melibatkan emosi, ingatan, dan konflik personal para karakter. Salah satu tokoh utama, Gesicht, seorang detektif robot, menjadi lebih terperangkap dalam dilema moral dan emosional saat ia terus menggali lebih dalam ke dalam kasus yang semakin rumit. Tidak hanya berhadapan dengan ancaman fisik, Gesicht juga menghadapi pergulatan batin terkait dengan identitas dan makna keberadaannya sebagai robot yang seharusnya hanya bertindak rasional.

Pada volume ini juga mengungkap lebih dalam lagi sisi gelap dari masa lalu para robot dan hubungan mereka dengan peristiwa besar yakni Perang Asia Tengah, yang memberikan dampak signifikan terhadap takdir masing-masing robot canggih tersebut. Pertanyaan besar tentang keberadaan dan empati semakin menonjol pada volume ini, dengan menghadirkan karakter-karakter yang, meskipun robot, menunjukkan sisi manusiawi yang kuat, terutama dalam hal perasaan, kehilangan, dan keinginan untuk dilihat sebagai entitas yang memiliki tujuan dan bukan sekadar AI saja.

Ilustrasi dan Gaya Visual yang Mengagumkan

Seperti halnya dengan volume pertama, ilustrasi dalam Pluto Volume 2 tetap menonjol dengan keindahan dan kedalaman yang luar biasa. Naoki Urasawa kembali menunjukkan kemampuannya dalam menciptakan suasana yang gelap dan intens hanya dengan gambar. Di antara panel-panel yang penuh aksi, Urasawa juga menampilkan momen-momen hening yang menggugah, seperti momen saat Brando si robot pegulat harus mati dan hanya menyisakan kenangannya.

Hal ini sangat penting, mengingat tema yang diangkat dalam komik ini lebih berfokus pada dilema moral dan emosi daripada sekadar aksi atau plot.  Sebagai pembaca saya dapat merasakan betapa ketegangan meningkat seiring berjalannya cerita, yang pasti masih banyak misteri yang bisa dihardikan ke depannya dan tentu saja gaya penggambaran yang sangat ciamik yang ditampilkan sang maestro Naoki Urasawa tidak bisa dipungkiri lagi, sangat menggoda mata.

Tema dan Pesan Moral

Salah satu kekuatan utama dari Pluto adalah tema-tema filosofis yang diangkat di sepanjang cerita. Dalam Volume 2, tema kemanusiaan menjadi lebih dominan, dengan berbagai pertanyaan tentang apa yang membedakan manusia dari robot, dan apakah robot yang sangat canggih dapat merasakan penderitaan yang sama seperti manusia. Urasawa menggali lebih dalam konsep kesadaran, perasaan, dan keinginan, serta bagaimana hal-hal tersebut membentuk eksistensi seseorang, apakah itu manusia atau robot.

Melalui karakter-karakternya, baik manusia maupun robot, Pluto menggambarkan bagaimana kita, sebagai pembaca, sering kali mengabaikan sisi emosional dari entitas non-manusia yang sebenarnya juga memiliki rasa, konflik, dan tujuan mereka sendiri. Dalam Volume 2, kita lebih disuguhi dengan perjuangan karakter-karakter ini untuk mengerti diri mereka sendiri dan tempat mereka di dunia ini.

Pendapatku....

Pluto Volume 2 berhasil membangun ketegangan dan emosi yang semakin kuat, serta memperdalam dan mempertajam pertanyaan-pertanyaan filosofis yang sudah diajukan pada volume pertama. Dengan alur cerita yang semakin kompleks, karakter-karakter yang semakin berkembang, dan gaya ilustrasi yang penuh cerita juga makna, Pluto adalah sebuah karya yang tidak hanya menarik dari segi cerita, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan pembacanya.

Bagi para penggemar manga yang mencari lebih dari sekadar hiburan, Pluto adalah komik yang wajib dibaca. Volume 2 ini membawa cerita ke arah yang lebih gelap dan lebih emosional, menghadirkan berbagai dilema yang sulit untuk dijawab, sambil terus membuat kita bertanya: apa arti menjadi manusia? apakah manusia itu hebat dalam teknologi hingga mampu menciptakan makhluk buatan yang juga perlahan emosinya akan sama dengan manusia? 

cover komik Pluto volume 2 oleh Naoki Urasawa x Ozamu Tezuka

src: halaman berwarna dari komik Pluto volume 2

Baca juga: Review Manga "Brutal: Confession of a Homicide Investigator" Volume 1

- Bryan Nakupenda

Review Komik Pluto Volume 2

Ketegangan Emosional dan Intrik Kemanusiaan!

Post a Comment

0 Comments