WELCOME 2022 & THE 2021 REFLECTION

Seluruh dunia merayakan tahun baru dengan penuh rasa sukacita, dua tahun sudah dunia terasa berbeda dibanding sebelumnya, iya benar, dunia mengalami perlambatan pergerakan dikarenakan virus Covid-19 yang entah kapan akan berakhirnya.

Katanya untuk bisa melawan virus tersebut harus divaksin. Sudah divaksin, malah muncul varian terbaru, apa benar virus ini sangat berbahaya? Faktanya, banyak nyawa melayang hanya karena lengah dan kurang patuh terhadap protokol kesehatan yang sudah dianjurkan WHO (badan kesehatan dunia).



Ataukah ini hanya sebuah konspirasi saja? Sungguh, tidak ada jawaban yang pasti, karena jawabannya hanya bisa ketahui dari para nakes saja. Sebagai garda utama perlawanan melawan covid-19 ini, tentu sebagai masyarakat kita akan percaya pada semua argumen yang dikemukakan oleh para nakes, apalagi mereka yang paling ahli.

Namun, alih-alih memikirkan covid-19, bagaimana kalau sejenak saja kita berpikir tentang pelajaran apa yang kita dapatkan dari dunia yang melambat sleama dua tahun belakangan ini. Ada, tiga pelajaran yang bisa kita ambil, bisa kita renungkan, bisa kita jadikan pengalaman paling berharga.

Yang pertama, jadilah orang yang kuat dalam menghadapi segala persoalan, dengan tetap mengandalkan diri sendiri sebelum berharap pada orang lain. Ingat, kita kuat karena kita berpikir kita kuat. Kita kuat karena kita tahu kita tak pernah sendiri dalam menghadapi segala persoalan, kita kuat karena ada Tuhan yang selalu bersama dengan kita. Jadilah kuat, teman!

Yang kedua, jadilah sederhana, di tengah kondisi dunia yang serba random seperti sekarang ini, kita bisa belajar untuk mengurangi segala pengeluaran yang tidak penting, misalnya dari yang doyan berjalan-jalan menjadi lebih bersahaja pada diri sendiri dengan mulai menabung. Langkah ini bukan lantas menjadikan diri kita seorang pelit, tetapi lebih kepada mempersiapkan segala kemungkinan yang mungkin terjadi pada diri kita di masa depan. Naikan tabungan, bukan naikan gaya hidup.

Yang ketiga, jadilah orang yang berpengharapan, ingat, akan selalu ada tantangan dalam hidup kita yang tidak bisa kita tebak datangnya dari mana. Tetapi satu yang pasti, beta mau mengajak teman-teman semua untuk lebih siap saat tantangan itu datang, yakni berpengharapan pada Tuhan. Ketika kita hidup dengan berpengharapan pada Tuhan, itu menjadikan kita kuat, sehingga kita siap untuk menghadapinya. Berpengharapan tentu menjadikan kita orang akan selalu hidup dalam ranah berpikir positif dimana kita akan tahu bahwa kita bisa saja kecewa ketika kita terlalu banyak berharap dan kita juga menjadi orang siap menerima segala resiko itu.

Dalam berjalannya waktu, sepanjang dua tahun belakangan ini, tahun 2021 adalah salah satu tahun terbaik yang mana menjadikan beta menjadi lebih siap menghadapi dunia. Pernah luka, sembuh. Pernah jatuh, bangkit. Pernah kecewa, jangan terlalu. Jadikan hidupmu bermanfaat untuk dirimu sendiri dan juga orang lain.Hidup dalam aroma  dan gaya hidup sehat dan penuh nuansa positif menjadikan kita tidak akan berhenti dalam berharap sehingga hidup kita akan terasa ringan.

Di tahun yang baru ini, semoga tiga pelajaran hidup yang beta dapatkan sepanjang tahun 2021 yang juga merupakan sebuah refleksi kehidupan dua tahun belakangan bisa menjadikan beta pribadi yang lebih baik lagi di tahun yang baru, tahun 2022.

Bryan Nakupenda


Post a Comment

0 Comments