Ceritaku Puisiku, Dewasa ini

Berjalannya waktu tidak terasa membawa kita pada kedewasaan

Yang mana selalu menemani kita dari masa terpuruk hingga masa-masa bahagia

Tidak terasa memang

Perubahan sikap, perubahan sifat, perubahan rasa, perubahan tubuh

Semua perubahan itu menjadi satu

Manakah dari semua yang terasa paling menyakitkan dari semua perubahan itu

Tak pasti, tetapi rasanya terus terasa 

Jauh sakit, dekat pung sakit

Bagaimana kita menyikapi perubahan yang membawa rasa sakit tersebut?

(unsplash/ alessio soggetti)


Semua rasa yang jadi satu, menjadi satu nyawa dalam sebuah perasaan yang dalam

Yakni takut kehilangan jati diri

Sebuah janji diikrarkan, diucapkan dalam keadaan sadar dan tak sadarkan diri

Entahlah...

Semua terjadi begitu cepat, hasilnya pun

Menjadi sebuah momen yang tak bisa diungkap dengan kata-kata

Semua bisa hebat, semua bisa nakal, semua bisa jatuh, semua bisa bangkit

Dari hati yang dalam, jadilah tangguh apapun yang terjadi

Dewasa yang kita impikan tidak bisa menolong orang lain kecuali diri kita

Sekalipun terkadang sakit di hati tidak terobati

Itulah dewasa yang harus mampu menjadi lebih kuat daripada sakit hati itu sendiri

Membahas dewa dan menjadi panjang, sepertinya berbeda dari apa yang kau harapkan

Bryan Nakupenda


Post a Comment

0 Comments