KEMPO NTT, PERTAHANKAN TRADISI EMAS PON!

Melihat hasil PON XX PAPUA kali ini, sepertinya Cabor Kempo masih menjadi andalan bagi NTT, semoga dengan adanya medali Emas dari cabor lain bisa membuat prestasi cabor lain juga semakin meningkat terutama bagi cabor yang belum sempat merasakan arena PON, tentu itu harapan besar masyarakat NTT demi memajukan olahraga di Bumi Flobamorata.


Para peraih medali di PON XX PAPUA Cabor Kempo


Kempo sendiri masih menjadi cabor unggulan dan menjadi satu-satunya cabor di NTT yang konsisten memberikan medali emas di setiap gelaran PON sejak tahun 1996, bahkan di PON tahun 2016 lalu kempo menjadi satu-satunya pendulang medali emas di PON bagi NTT. 

Prestasi ini bukan prestasi yang instan dan bukan perkara yang mudah untuk mewujudkannya, cita-cita dari pendiri Kempo bahkan rela mengorbankan nyawanya demi tergapai cita-cita adanya juara dunia dari NTT. Dari provinsi yang banyak orang bilang miskin kini juga terlahir atlet-atlet yang selalu konsisten mengharumkan nama NTT. 

Kempo NTT berkembang dari sebuah cabor medioker menjadi cabor unggulan dengan melewati berbagai proses yang bisa dibilang tidak enak, sakit hati, patah hati, hancur, remuk semua itu bersatu padu dalam satu impian. Seorang juara lahir lewat penempaan yang keras dan bukan sekadar latihan yang keras namun konsisten menjadi pendulang medali di setiap gelaran PON bahkan konsisten menjadi pendulang medali disetiap kejuaraan.

Pada PON XX PAPUA tahun 2021, NTT pulang dengan membawa hasil yang cukup baik dengan 2 EMAS, 6 PERAK & 2 Perunggu. Suatu prestasi, meski sebenarnya akan ada banyak hal yang harus dievaluasi setelah hasil ini diterima. 

Termasuk bagaimana meningkatkan kekuatan dan kelemahan yang menjadi kelebihan sekaligus cela bagi daerah lain untuk mengalahkan NTT, terlihat egois, memang, semua demi prestasi tertinggi. 

Bukan demi nama baik pribadi, bukan demi nama baik cabang olahraga tetapi lebih kepada kebanggaan saat nama Nusa Tenggara Timur berkumandang tinggi pada gelaran empat tahunan tesebut.

Kempo NTT sendiri secara berurut-turut menyumbang medali di setiap gelaran PON dan berusaha terus meningkatkannya menjadi lebih baik di setiap gelarannya, dan tanpa disadari Kempo kini menjadi tolak ukur prestasi bagi cabor-cabor lain yang ada di NTT.

Selain itu, Kempo juga secara konsisten melahirkan para juara baru di setiap gelaran PON, bahkan di gelaran PON XX PAPUA yang baru saja berakhir ini mempunyai rataan umur yang lebih muda dibanding PON-PON sebelumnya, dan dari begitu banyaknya debutan PON cabor Kempo hanya terdapat 1 orang atlet debutan saja yang gagal membawa medali pulang medali dari arena PON.

Tentu ini menjadi sebuah nilai kebanggaan lebih juga jika melihat prestasi yang terus berdatangan karena proses regenerasi atlet dari senior ke juniornya berjalan dengan baik dan membawa satu tanda masa depan yang cerah bagi cabor Kempo dalam menghadapi PON maupun kejuaraan lainnya di waktu mendatang.

Para atlet yang berlaga di arena PON XX PAPUA bukanlah para atlet yang tiba-tiba saja bisa mengikuti PON tetapi para atlet tersebut sudah dipersiapkan dengan matang sejak PON XIX JAWA BARAT lalu, bukan rahasia umum lagi bahwa Kempo mempersiapkan para atlet jauh sebelum PON digaungkan.

Para atlet tersebut sudah dibina sejak usia dini untuk menjadi tulang punggung baru ketika para seniornya kelak pensiun sebagai atlet, dan tentu saja para atlet yang pensiun pun juga dipersiapkan penjadi pelatih sehingga proses regerenerasi bukan hanya terjadi pada atlet saja tetapi juga pada pelatih.

Para atlet tersebut dilatih oleh para pelatih yang sebelumnya telah menjadi juara dan lewat proses yang panjang tersebut lahirlah para juara baru yang mana juga menjadi cita-cita yang digaungkan oleh pendiri Kempo NTT yakni ‘Juara Melahirkan Juara’.

Dari semua perjalanan panjang ini tentu menjadikan Kempo NTT semakin hari semakin dituntut untuk lebih banyak lagi mendulang medali dalam kejuaraan apapun, dan semakin besar pula beban yang dipikul. Tetapi, kesemuanya itu bukanlah beban yang bisa membuat Kempo NTT merasa beban tetapi semakin membuat Kempo harus menjadi lebih besar lagi dibandingkan beban itu sendiri.

Terasa sulit bagi mereka yang tidak mau berprestasi namun terasa mudah bagi mereka yang mau bekerja keras tanpa lelah. Terima kasih kenshi kebanggaan NTT yang selalu memberikan segalanya untuk NTT, terima kasih para pahlawan olahraga NTT, kalian semua luar biasa.

Bryan Nakupenda



Post a Comment

0 Comments