TALK ABOUT SYSTEMS

Ketika awal memulai sebagai atlet, banyak teman seumuran semuanya sudah bertaburan prestasi dan saya hanyalah sebuah batu diantara intan. Haha
Yah, sebut saja Ardhy, Rama, Rizal, Danni, Jenneth dan lain-lain meski sebenarnya alasan lain kenapa sudah berprestasi adalah mereka lebih dulu mendahului lewat jalur atlet (senior).

Tetapi semuanya melewati proses yg sama, tidak ada kata sodaraan dalam sistem didikan ini, yg ada hanyalah siap ditempa atau tidak.
Ketika banyak intervensi dari luar, berarti sudah ada warning bahwa tidak boleh lengah. Dan ketika warning itu sudah diabaikan maka yg ada adalah dikeluarkan dari sistem.

Dikeluarkan? Eits tunggu dulu, bukan dikeluarkan oleh pelatih tetapi diri kitalah yg membuat kita dikeluarkan dr sistem tersebut. Yah, sistem yang dipakai adalah siapa yang latihannya rajin dan siap ditempa menjadi orang yang berprestasi.

Disaat memulai sistem, banyak yang datang untuk bergabung dan memulai bersama-sama, tetapi seiring berjalannya sistem  disinlah akan terlihat siapa yg siap dan yang tidak siap untuk berprestasi, karena dari banyaknya yang bergabung akan terseleksi dengan sendirinya dalam sistem ini ( seleksi alam).

Sakit hati dipukul, dihina, dicaci adalah biasa dalam sistem ini, seperti layaknya sebuah intan yg adanya dalam kedalaman pegunungan, tentu tidak mudah untuk menemukannya bagi seorang pencari intan bgt juga atlet dalam sistem di NTT.

Jika bertekad untuk berprestasi, maka harus siap menerima segala resiko, seperti kalah dalam proses seleksi atau faktor lainnya, jika belum terpilih maka tugas kita adalah memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik.

Bukan malah kecewa dan melarikan diri dgn berbagai alasan, karena dalam sistem ini tidak akan memilih karena prestasi terdahulu, tetapi memilih karena siapa kamu didalam sistem.
Sistem tidak akan melihat bagaimana suksesnya kamu dulu, tetapi melihat bagaimana kamu menghadapi sistem yg ada. Karena, seorang pendaki gunung akan membawa nilai-nilai moral berbeda ketika turun dr puncaknya.
Ah.. Bicara apa ee, haha

Kejarlah prestasi terbaik tanpa pandang siapa kamu dulu, kalau dulu jelek yah usahakan sekarang kamu ganteng 

Post a Comment

0 Comments