Sebuah penggalan sajak yang sempat saya tulis di tahun 2019 lalu. Entah darimana datangnya rasa percaya pada diri hingga hadirnya tulisan-tulisan ini, saya pun tidak tahu, yang pasti rasa penasaran lagi membuncah pada saat tulisan-tulisan ini dirangkai saat itu.
![]() |
(unsplash /noah siliman) |
Sajakupenda dengan judul ‘Masih’ adalah sebuah sajak tentang sepasang kekasih yang lama tak berkabar dan salah seorang kekasih yang sedang kepikiran bagaimana keadaan kekasihnya apakah sedang kalu, galau atau sedih namun ternyata baik-baik saja tidak seperti apa yang dia pernah katakana dulu bahwa ‘aku tidak bisa hidup tanpamu’. Kenyataan yang cukup keras menghantam hati ketika sadar bahwa dirinyalah yang berharap banyak pada kekasihnya yang sudah bahagia dengan hidupnya sekarang.
Dari beberapa sajakupenda yang sempat saya tulis ini terdapat berbagai cerita yang coba saya tuangkan menjadi sebuah sajak, tidak seindah perangkai kata diluar sana yang kata-katanya cukup membuat teman-teman mabuk tetapi kata-kata yagn kurangkai cukup menggambarkan bagaimana cerita dari orang-orang sekitar saya yang bisa dijadikan sajak dan membuat hatiku senang.
‘Kepercayaan’, sebuah sajak yang adalah janji seseorang pada kekasihnya agar tetap tabah menghadapi segala cobaan dan tidak ingin kekasihnya berpaling karena ada kebahagiaan yang kan menjemputnya sedangkan sajakupenda ‘Pilihan’ merupakan sebuah sajak yang bercerita tentang seseorang yang ternyata menjadikan kekasihnya pilihan untuk hidup bahagia.
Masih
Hei, apa kabar?
Kau tampak semangat
Pikirku kau lagi patah hati
Ternyata hanya tipuan sosmed
Hei, aku mempercayaimu
Kau tampak meyakinkan
Tak nampak ada keraguan
Ternyata kau telah dewasa
Tersadar aku, kita hanyalah cerita
Bukan lagi satu seperti dulu
Membosankan katamu 'tuk menjalani hubungan
Bagaimana dengan janji yang telah kau ucap?
Maaf, baru kuingat ternyata janjimu palsu
Dulu sering kau ucap
Seperti nasi yang menjadi bubur
Hatikupun hancur karenanya
Ada apa? Aku menerimanya
Mungkin bukan sekarang, esok
Kau menengenalku, tak usah berpura-pura
Aku masih berharap
- 4 Agustus 2019 -
Kepercayaan
Pagi cerah ditemani teh hangat
Lidah tidak bersahabat dengan kopi
Kripik balado menjadi pelengkap
Rindu yang tertahan
Aktifitas pagi tersendat
Hati yang pilu penyebabnya
Rasa sayang terbentur kepercayaan
Dinding penghalang yang besar
Damaiku telah terusik
Kala dirimu mengatakan pisah
Jangan menyerah secepat itu, sayang
Kita belum mencoba berjuang
Kuatkanlah hatimu dan temani aku
Jangan jadi pecundang
Impianku jadi teman hidupmu
Melangkahlah bersamaku
Aku tahu bakal perih perjalanan kita
Tegarlah bersamaku
Kemana kau ingin pergi, aku ikut
Dimanapun kita tetap satu
Terpuruk, ingatlah roda kehidupan berputar
Besok mungkin kita diatas
Percayalah padaku
Alam akan bersama kita
- 5 Agustus 2019 -
Pilihan
Sejauh apapun aku melangkah
Jika tak bersamanya
Semua terasa hampa
Berhasilnya diriku menggapai cita
Jika tak ditemaninya
Semua terasa hambar
Seburuk apapun dirinya
Aku kan tetap bersamanya
Tanpanya aku kosong
Segila apapun dirinya
Bagiku dirinyalah yang terbaik
Aku kan setia
Karena bersamanya aku nyaman
Karena dirinyalah cahaya hatiku
Teman hidup pilihanku
- 6 Agustus 2019 -
Masih ada banyak sajak-sajak lainnya, dan teman-teman bisa dapatkan di wattpad.com dengan mencari Sajakupenda atatau Bryan Nakupenda, jadi jangan sampai lewatkan ya teman-teman. Ingat, tinggalkan bintang tiap kali selesai membaca satu sajak ya.
Bryan Nakupenda
0 Comments
Silakan berkomentar secara bijak atau sesuai topik pembahasan...